BRMP Sulawesi Tengah Hadiri Ekspose Programa Penyuluhan Pertanian Provinsi Sulawesi Tengah
Palu, 27 Agustus 2025 - Balai Penerapan dan Modernisasi Pertanian Sulawesi Tengah turut hadir pada kegiatan Ekspose Programa Penyuluhan Pertanian Provinsi Sulawesi Tengah tahun 2026.
Kegiatan yang diinisiasi oleh Bidang Penyuluhan Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Sulawesi Tengah (DisPKH Sulteng) ini dilaksanakan di Aula DisPKH Sulteng. Hadir dalam kegiatan ini penyuluh Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sulteng, pengurus Komisi Penyuluhan Sulteng, pengurus Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Sulteng serta fungsional penyuluh BRMP Sulawesi Tengah.
Sekertaris DisPKH Sulteng, drh. Erwin Hurudji, M.P, dalam sambutannya membuka kegiatan mengatakan program swasembada pangan Kementerian Pertanian merupakan tugas bersama semua sektor termasuk perkebunan diantaranya melalui kegiatan Pengembangan Padi Gogo Tumpang Sisip Tanaman Perkebunan.
“Penyuluh merupakan garda terdepan di lapangan sebagai fasilitator, edukator, dan motivator yang mendampingi petani dalam penggunaan teknologi modern, optimalisasi lahan, dan praktik budidaya yang baik,” ujar Erwin.
“Diperlukan sebuah pedoman dalam pelaksanaan kegiatan penyuluhan yang berfokus pada peningkatan kemampuan, perilaku, dan sikap pelaku utama pertanian,” pungkasnya.
Kepala BRMP Sulawesi Tengah, Dr. Femmi Nor Fahmi, S.Pi., M.Si yang hadir sebagai narasumber memaparkan beberapa kegiatan Kementerian Pertanian dalam mendukung program swasembada pangan khususnya di wilayah Provinsi Sulawesi Tengah, diantaranya Pendampingan Luas Tambah Tanam (LTT) Padi Sawah, Pengembangan Padi Gogo Tumpang Sisip Tanaman Perkebunan, Cetak Sawah, dan Brigade Pangan.
Dijelaskan Femmi, Sulawesi Tengah dalam kegiatan Pengembangan Padi Gogo Tumpang Sisip Tanaman Perkebunan, berdasarkan SK Nomor 109 tahun 2025 yang diperbaharui dengan SK Nomor 458 tahun 2025, memperoleh target sebesar 8.231 Ha.
“Kegiatan-kegiatan mendukung program swasembada ini tidak dapat terlaksana dengan baik tanpa adanya pengawalan dan pendampingan penyuluh di lapangan,” pungkas Femmi.
Dukungan penyuluh dalam mengawal percepatan program swasembada pangan dituangkan pada draft matriks programa penyuluhan tahun 2026 dengan beberapa bentuk kegiatan meliputi pendampingan kelompok tani, diseminasi informasi teknologi pertanian, penguatan kelembagaan petani, dan penggunaan teknologi digital dalam diseminasi dan pelaporan LTT. (MM)