BRMP Sulteng Dorong Akselerasi Swasembada Pangan Lewat Pendampingan Strategis
Sigi, 24 September 2025 - BRMP Sulawesi Tengah terus memperkuat komitmennya dalam mendukung target swasembada pangan nasional. Hal ini diwujudkan melalui kegiatan Pendampingan Program Strategis Kementerian Pertanian yang digelar di Auditorium BRMP Sulteng.
Acara yang dihadiri perwakilan Dinas Pertanian, TNI, penyuluh, serta jajaran teknis ini menjadi ruang sinergi lintas sektor untuk mengakselerasi pembangunan pertanian di daerah, khususnya Kabupaten Sigi.
Dalam kegiatan tersebut, berbagai isu strategis dibahas mulai dari strategi pencapaian program swasembada pangan, progres capaian cetak sawah, hingga pemanfaatan aplikasi digital guna mendukung pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT) maupun pemetaan lahan baku sawah.
Dalam penyampaiannya, Sekretaris Dinas (Sekdis) Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (TPHP) Kabupaten Sigi menyebutkan, Kecamatan Palolo masih menjadi sentra padi terbesar di Kabupaten Sigi dengan luas tanam dan panen seimbang, disusul Sigi Kota dengan luas tanam yang lebih tinggi dibanding panen.
Selain itu, Sekdis TPHP Sigi juga menjelaskan berbagai usulan bantuan percepatan LTT, mulai dari bantuan pasca perbaikan Irigasi Gumbasa seluas 3.430 ha, hingga bantuan dari dana aspirasi di 12 kecamatan dengan luasan total 2.770 ha.
“Kami juga mengusulkan pendampingan cetak sawah dengan target tanam November–Desember seluas 303,3 ha,” ungkapnya.
Sementara itu, program cetak sawah tahun 2025 juga menjadi fokus utama. Perwakilan KODIM 1306 memaparkan, dari enam kecamatan lokasi cetak sawah, total luasan 1.200 ha telah melalui tahapan survey investigasi desain (SID) dan kini memasuki tahap konstruksi dengan dukungan TNI.
Meski demikian, masih ada sejumlah kendala teknis di lapangan seperti keterlambatan mutual check nol (MC-0), ketidaksesuaian gambar SID dengan kondisi nyata, hingga keterlambatan penerbitan SK tim teknis. Kendala ini diakui menjadi tantangan tersendiri, namun tetap dicarikan solusi agar target swasembada pangan tidak terhambat.
Akselerasi modernisasi pertanian juga terus dikuatkan melalui pemanfaatan teknologi digital. Dalam pertemuan ini, aplikasi SIFORTUNA (Sistem Informasi Forecasting OPT Nasional) diperkenalkan sebagai sistem peringatan dini serangan OPT pada komoditas pangan strategis.
Selain itu, peserta kegiatan juga mendapatkan pelatihan SISCROP 2.0 dan pemetaan poligon yang berfungsi untuk memantau aktivitas pertanian lebih akurat, terutama dalam perencanaan dan evaluasi data luas tanam berbasis spasial. Melalui aplikasi ini, diharapkan proses pengambilan keputusan menjadi lebih cepat, transparan, dan tepat sasaran.
Pada kegiatan pendampingan ini, BRMP Sulteng kembali menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, TNI, dan petani dalam menjaga keberlanjutan produksi pangan. Sinergi program strategis ini diharapkan mampu mempercepat terwujudnya kemandirian pangan dan menjadi langkah nyata mendukung cita-cita bangsa menuju swasembada yang berkelanjutan.
Penulis : Mar'atus Sholitaul Amanah
Editor : Takdir