DUKUNG PROGRAM NASIONAL SWASEMBADA PANGAN, BRMP SULTENG GELAR BIMTEK DI PARIGI MOUTONG
Parimo, 30 Juli 2025 - BRMP Sulteng saat ini terus menggiatkan kegiatan pendampingan Program Strategis Kementerian Pertanian guna mendukung Program Nasional Swasembada Pangan di beberapa Kabupaten di wilayah Sulawesi Tengah. Seperti di Kabupaten lainnya, kegiatan pendampingan juga dilaksanakan di Kabupaten Parigi Moutong (Parimo).
Selain bertujuan untuk meningkatkan koordinasi, pendampingan juga untuk mengefektifkan pelaksanaan di lapangan demi mencapai target produksi dan luas tambah tanam (LTT) yang ditetapkan untuk Kabupaten Parimo pada tahun 2025, yakni seluas 83.444 ha untuk LTT padi sawah reguler dan 592 ha untuk LTT padi lahan kering. Dalam pelaksanaannya, pendampingan di Parimo dilaksanakan BRMP Sulteng melalui kegiatan Gerakan Tanam dan Bimbingan Teknis.
Acara Gerakan Tanam dilaksanakan di lahan kelompok tani Titian Hidup Desa Poly Kecamatan Tinombo Selatan oleh Kepala Bidang Tanaman Pangan, Kasubag Tata Usaha BRMP Sulteng, koordinator penyuluh, Pemerintah Desa Poly dan Babinsa. Hadir pula saat gerakan tanam Petugas POPT, UPT Pengairan, anggota dan pengurus KTNA serta anggota kelompok tani Titian Hidup Desa Poly. Di lahan milik kelompok tani itu di tanami padi varietas Mekongga, total luasannya mencapai 21,46 ha dengan IP 200.
Usai melakukan gerakan tanam, kegiatan dilanjutkan dengan Bimbingan Teknis, bertempat di Aula UPTD Tinombo Selatan. Bimbingan Teknis dibuka secara resmi oleh Kepala Bidang Tanaman Pangan, Dadan Priatna, S.Hut.
Dalam sambutannya Dadan Priatna menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada BRMP Sulteng telah melakukan berbagai upaya dalam mewujudkan swasembada pangan, kolaborasi dengan berbagai pihak seperti Kementerian PU untuk perbaikan irigasi. Menurutnya, di wilayah Kab. Parimo ada beberapa kecamatan yang mengalami kerusakan irigasi, sehingga tidak dapat melakukan penanaman. Selain itu, adanya aktivitas tambang emas ilegal telah menyebabkan dan mempengaruhi percepatan penanaman.
Dadan berharap adanya bimtek ini memberikan dampak positif dan solusi terhadap berbagai persoalan, termasuk dapat mensinkronkan data antara penyuluh yang melapor di e-pusluh dengan dinas dan penanggung jawab provinsi agar tidak ada perbedaan data. Secara khusus Dadan berpesan kepada penyuluh di lapangan kiranya data yang dilaporkan di e-pusluh harus sesuai dengan yang dilaporkan pada koordinator.
Kepala BRMP Sulteng diwakili Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Fujiaty, SE, MM, dalam sambutannya mensosialisasikan tentang tugas dan fungsi BRMP Sulteng. Terkait dengan program swasembada pangan oleh Kementerian Pertanian, Fujiaty menjelaskan tujuan dari pelaksanaan program swasembada pangan oleh Kementerian Pertanian adalah untuk mencapai kemandirian pangan nasional dengan meningkatkan produksi dan ketersediaan pangan secara domestik, sehingga tidak bergantung pada impor.
Menurutnya, untuk mencapai program swasembada pangan Kementan melibatkan berbagai pihak. BRMP Suteng sendiri merupakan penanggung jawab di Provinsi Sulteng, melakukan pendampingan pada beberapa kegiatan yakni peningkatan LTT padi sawah reguler, padi lahan kering, dan cetak sawah. Harapannya dengan bergabungnya penyuluh daerah ke pusat akan dapat membantu tercapainya program swasembada pangan.
Muhtar, SP, MP sebagai Narasumber pada kegiatan bimbingan teknis menyampaikan materi tentang Sistem Informasi Standing Crop (SISCrop 2.0) dan Sistem Informasi Adaptif untuk Perencanaan Tanam (Siap Tanam 1.0), Polygon, Budidaya Padi Sawah, Padi Lahan Kering (Pago) dan Praktek PUTS.
Seluruh rangkaian acara Bimtek di akhiri dengan pendataan realisasi LTT bulan Juli di Kab. Parigi Moutong, dan target kesanggupan pada bulan Agustus 2025 nanti.
Adanya pendampingan melalui bimtek ini diharapkan dapat mencapai realisasi target LTT di Kab. Parimo, meningkatkan ketahanan pangan nasional, mendorong percepatan swasembada pangan agar tidak tergantung pada impor, sehingga pada akhirnya mampu meningkatkan kesejahteraan petani. (ASD)