
BRMP Sulteng Deraskan Informasi Aplikasi Web Gis dan Smartphone Kepada Penyuluh di Bungku Barat
Morowali, 26 Agustus 2025 - Untuk mendorong pelaporan tanam yang dilengkapi dengan poligon, maka BRMP Sulawesi Tengah selaku penanggungjawab Swasembada Pangan melakukan penderasan Pemetaan Lahan Pertanaman Padi menggunakan aplikasi Web Gis dan Smartphone. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bagian dari pendampingan Program Strategis KEMENTAN.
Kegiatan dilaksanakan di BPP Umpanga, Kecamatan Bungku Barat, Kabupaten Morowali dihadiri Penyuluh WK BPP Umpanga sebagai peserta utama, serta tim fungsional BRMP Sulawesi Tengah selaku narasumber.
Koordinator BPP Umpanga Ahmad, SP., mengapresiasi BRMP Sulawesi Tengah yang telah hadir memberikan pelatihan terkait poligon versi Web Gis dan Smartphone. Menurutnya, materi tersebut merupakan salah satu informasi yang perlu diketahui oleh para penyuluh, mengingat tuntutan pelaporan saat ini harus melampirkan hasil poligon lahan petani.
Tina Febrianti, SP., M.Sc., selaku Pj Swasembada Kab. Morowali, menginformasikan transformasi kelembagaan Badan Perakitan dan Modernisasi Pertanian (BRMP) yang sebelumnya bernama Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP). Sementara terkait dukungan terhadap program swasembada pangan, Tina menyampaikan bahwa target tanam yang ditetapkan oleh pusat berdasarkan data Luas Baku Sawah (LBS) pada Sistem Informasi Standing Crop (SISCrop 2.0), sehingga sangat diharapkan laporan penyuluh di Epusluh dapat terlapor secara manual ke dinas kabupaten yang selanjutnya akan dilapor ke dinas propinsi dan pusat.
Muchtar, SP, MP., selaku narasumber dari BRMP Sulawesi Tengah memaparkan tentang pemetaan lahan pertanian, baik menggunakan aplikasi Smartphone maupun Web Gis. Dijelaskan Muchtar, aplikasi Web Gis dan Smartphone (ArcGIS Field Maps) sebagai alat utama dalam pengumpulan data spasial di lapangan yang dikeluarkan oleh Pusat Data dan Informasi Pertanian (Pusdatin). Aplikasi Smartphone mampu beroperasi secara online maupun offline, sehingga sangat sesuai untuk kondisi yang memiliki keterbatasan terhadap koneksi internet.
Dalam kesempatan itu, para peserta juga dibimbing secara langsung melakukan praktek membuat poligon menggunakan smartphone, baik secara online maupun offline serta Web Gis. Antusiasme peserta terlihat dari keaktifan mempraktekkan membuat poligon versi smartphone dan web gis sesuai wilayah binaan masing-masing penyuluh.
Setelah mengikuti pelatihan ini para penyuluh diharapkan dapat membuat poligon di wilayah binaanya, sebagai kelengkapan dalam pelaporan luas tambah tanam padi sawah maupun padi ladang.