BRMP Sulteng Dorong Produksi Benih Kelapa Bermutu melalui Diseminasi SNI 7157:2024 di Sigi
Sigi, 16 Desember 2025. Balai Penerapan Modernisasi Pertanian (BRMP) Sulawesi Tengah melaksanakan kegiatan diseminasi panduan produksi benih kelapa dalam di Instalasi Pengujian dan Penerapan Modernisasi Pertanian (IP2MP) Sidondo. Kegiatan ini merupakan rangkaian Diseminasi Standar Instrumen Pertanian yang dikemas dalam bentuk agrifest, dengan tujuan memperluas penerapan panduan produksi benih kelapa dalam sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI) 7157:2024.
Diseminasi ini menyasar petani, penyuluh pertanian, serta berbagai pemangku kepentingan terkait, sebagai upaya meningkatkan pemahaman dan penerapan standar dalam produksi benih kelapa yang bermutu. Dalam kegiatan tersebut, peserta memperoleh penjelasan mengenai tahapan produksi benih, persyaratan mutu, serta pentingnya penerapan standar untuk menjamin kualitas benih kelapa dalam sesuai ketentuan SNI 7157:2024.
Selain membahas standar produksi benih, BRMP Sulteng juga memperkenalkan varietas Kelapa Dalam Palu (DPU), salah satu varietas unggul nasional yang oleh masyarakat setempat dikenal sebagai “kelapa bangga”. Varietas DPU memiliki keunggulan adaptif, antara lain relatif tahan terhadap kemarau panjang, cocok dikembangkan di lahan kering beriklim basah, mulai berbuah pada umur sekitar lima tahun, dan dapat dipanen pada umur enam tahun. Potensi produksinya mencapai enam butir per tandan atau sekitar 75 butir per pohon, dengan potensi kopra hingga 2,8 ton per hektar dan kandungan minyak kopra sebesar 69,28 %.
Berdasarkan karakteristik tersebut, varietas Kelapa Dalam Palu dinilai sangat sesuai untuk dikembangkan di Provinsi Sulawesi Tengah yang memiliki iklim tropis basah. Saat ini, pengembangan varietas DPU banyak dilakukan di Kabupaten Sigi. Namun demikian, kebun benih sumber varietas ini baru tersedia di IP2MP Sidondo, sehingga pengembangannya perlu terus didorong agar tidak terancam punah.
BRMP Sulawesi Tengah menyampaikan bahwa pengembangan kelapa DPU harus dimulai dari penyediaan bahan tanam atau bibit yang bermutu. Oleh karena itu, pemahaman dan penerapan panduan produksi benih kelapa dalam sesuai SNI menjadi langkah strategis untuk menjaga keberlanjutan varietas unggul tersebut.
Melalui kegiatan diseminasi ini, BRMP Sulteng berharap seluruh peserta dapat berkomitmen untuk mengembangkan Kelapa Dalam Palu secara berkelanjutan, sehingga salah satu varietas unggul nasional asal Sulawesi Tengah tetap terjaga kelestariannya, sekaligus mendukung ketersediaan bibit kelapa berkualitas bagi petani.
Penulis : Dwiky Raditya La’lang
Editor : Hamka Biolan