SISWA PKL DIBEKALI PENGETAHUAN DASAR TENTANG PERBENIHAN PADI DAN PHT
Sigi, 11 September 2025 - Siswa Praktik Kerja Lapang (PKL) di Kebun Percobaan Instalasi Penelitian dan Pengkajian Teknologi Pertanian (KP-IP2TP) Sidondo diberikan pengetahuan dasar tentang teknologi budidaya padi untuk perbenihan, dan pengendalian hama dan penyakit pada padi, bertempat di lahan sawah KP Sidondo.
Penyuluh BRMP Sulawesi Tengah Andi Dalapati, STP.,MP, kepada para siswa menjelaskan bahwa salah satu upaya untuk meningkatkan produktivitas tanaman khususnya padi adalah penggunaan benih bersertifikat dari varietas unggul baru (VUB).
Dalapati juga menekankan bahwa Kementeriaan Pertanian telah banyak menghasilkan VUB diantaranya adalah varietas Mantap yang dilepas pada tahun 2019. Varietas ini memiliki keunggulan yakni potensi hasil tinggi hingga 9,1 ton/ha, tekstur nasi pulen, agak tahan terhadap hama Wereng Batang Coklat (WBC), tahan penyakit Hawar Daun Bakteri (HDB), dan agak tahan terhadap penyakit tungro, dengan umur tanaman ±116 hari.
Namun demikian, menurut Dalapati untuk mencapai produktivitas yang tinggi, tidak dapat mengesampingkan komponen teknologi lainnya seperti penggunaan pupuk sesuai rekomendasi, serta pengendalian hama dan penyakit.
Sejalan dengan itu, Masyitah Muharni, SP juga menyampaikan pengetahuan dasar terkait pengendalian hama dan penyakit pada padi dengan sistem Pengendalian Hama Terpadu (PHT).
Dijelaskan Masyitah, tujuan utama PHT adalah menjaga keseimbangan ekosistem dan meminimalkan penggunaan pestisida. Dengan kata lain sistem PHT selalu mengutamakan pengamatan sebagai langkah pencegahan, dan penggunaan pestisida sebagai pilihan terakhir.
Lebih jauh Masyitah menjelaskan, beberapa metode pengendalian PHT, diantaranya kultur teknis yaitu penggunaan varietas tahan, melakukan sanitasi lahan, dan pengaturan jarak tanam serta rotasi tanaman, secara hayati yaitu penggunaan musuh alami, dan mikroorganisme pathogen; secara mekanis yaitu penggunaan perangkap, dan pemusnahan secara manual; dan secara kimiawi yaitu penggunaan pestisida yang tepat dosis, tepat organisme sasaran, dan tepat waktu.
Diakhir penjelasan materi, siswa sebanyak 46 orang didampingi melakukan praktek pengamatan sekaligus pengumpulan kelompok telur hama Penggerek Batang Padi (Scirphopaga Innotata) pada areal pertanaman perbenihan padi varietas Mantap di KP Sidondo.
Penulis : Masyitah Muharni
Editor : Takdir